
Kembali ke perasaan awal aku saat aku merasa jatuh hati padanya.
saat-saat yang dapat membuat aku puitis bagai pujangga.
saat-saat yang dapat mengubahku menjadi seorang anak yang bersikap manis dibandingkan sikap awalku yang cuek atau jutek.
Jadi itulah perasaan magis yang membuat orang yang merasakannyabisa berbuat hal apa saja karenanya. Bisa jadi lebih gila, bias jadi lebih manis, ataupun bisa jadi lebih jutek, dan lain-lain.
Jarang ada satu teori matematis atau ilmiah yang dapat menjelaskan atau menunjuka relasi antara perasaan magis itu dengan seorang anak yang terserang virus merah hati, yang dapat menjelaskan dan memaparkan seberapa banyak sudut-sudut yang timbul saat orang sedang jatuh cinta.
Terkadang perasaan magis itu tidak dapat berjalan beriringan dengan logika. Dan terkadang tidak dapat dibukikan dengan logika,
'Cinta itu ibarat kaya tigonometri awalnya rumit tapi bila sudah paham akan tergila-gila.' Yang dilontarkan oleh salah seorang guru matematika .
Seperti pula yang dikatakan oleh guu fisika, ‘energi yang paling besar dan paling dahsyat itu bukanlah energi matahari melainkan energi cinta’, mungkin memang suatu ucapan yang kocak atau konyol, tapi mungkin itulah hal tejadi saat seseoang terkena virus tersebut. (hahaha lebay)
Berbagai macam rasa yang timbul saat orang jatuh cinta, bisa senang, bisa sedih, bisa tertawa, bisa bingung, bisa galau, bisa marah, nangis, dan lain-lain. Udah kaya permen nano-nano aja. Manis, asem, asin. (haha). Banyak rasa yang timbul saat cinta datang mengetuk pintu hati seseoang. So enjoy with your feeling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar